Sumber: Tim Dokumentasi
BANDUNG, 10 Juli 2024, Pusat Studi Ilmu Ekonomi UNPAR menyelenggarakan sebuah diskusi ekonomi yang menarik dengan topik “Hipotese Degrowth: Kelimpahan Setelah Kapitalisme”. Acara ini menghadirkan Prof. Gerry van Klinken, seorang Guru Besar Emeritus dari University of Queensland dan pakar dalam bidang sejarah dan filosofi, antropologi, serta kajian pergerakan sebagai narasumber dan Dr. Miryam Lilian Wijaya selaku moderator.

Sumber: Tim Dokumentasi
Dalam diskusi ini, Prof. Gerry van Klinken menjelaskan bahwa degrowth merupakan sebuah konsep yang provokatif karena menentang gagasan umum yaitu pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi selalu dikaitkan dengan peningkatan kesejahteraan. Konsep ini mengusulkan transisi demokrasi menuju masyarakat yang berfokus pada keadilan lingkungan global dan sosial, dengan mengurangi konsumsi energi dan sumber daya. Diskusi ini membahas tujuan dari degrowth, keadilan ekologis yang akan muncul ketika ada degrowth, relevansi terhadap permasalahan global, tantangan yang ada di dunia saat ini dan bagaimana langkah konkrit yang dapat diambil oleh negara khususnya Indonesia.
Tujuan utama dari diskusi publik ini adalah untuk mempertanyakan banyak hal dalam wacana umum ekonomi. Secara khusus, acara ini mengarahkan perhatian pada keyakinan yang selama ini dipegang bahwa pertumbuhan PDB identik dengan meningkatnya kesejahteraan. Degrowth hadir dengan impian baru, yaitu mencapai kelimpahan tanpa perlu bergantung pada kapitalisme.
Acara ini menarik minat berbagai kalangan, dari akademisi dari berbagai bidang, mahasiswa, praktisi ekonomi, perwakilan organisasi dan masyarakat umum yang tertarik dengan alternatif masa depan yang lebih berkelanjutan dan adil. Melalui diskusi ini, peserta diundang untuk berpikir secara kritis dan kreatif mengenai masa depan yang tidak hanya berfokus pada angka-angka pertumbuhan, tetapi juga pada kualitas hidup dan keberlanjutan lingkungan.

Sumber: Tim Dokumentasi
Diskusi ini dihadiri oleh peserta dari berbagai disiplin ilmu, termasuk Ekonomi Pembangunan, Filsafat, Hubungan Internasional, Teknik Industri, Manajemen, Akuntansi, serta perwakilan dari organisasi seperti Ormas Ombak dan Komunitas Hejo Pandu. Sesi diskusi yang berlangsung setelah pemaparan materi ini mendapat tanggapan antusias dari peserta, beberapa profesor dan perwakilan dari organisasi masyarakat turut mengajukan pertanyaan kepada narasumber sehingga mampu memancing diskusi yang menarik.
Dengan berakhirnya sesi diskusi ini, diharapkan semua peserta dapat membawa pulang wawasan baru tentang konsep degrowth dan relevansinya dalam konteks ekonomi dan sosial saat ini. Acara ini tidak hanya membuka ruang bagi dialog kritis dan konstruktif, tetapi juga mendorong kolaborasi lintas disiplin ilmu untuk mencari solusi untuk pembangunan yang lebih berkelanjutan dan adil.
Penulis : Karmelita Sindy
Link Video : https://www.youtube.com/live/Ob2VoISkOjE?si=rhQ8RkXv-ENbmJ1E